Tambatan


Kekasih, telah beratus senja terlewat, dan beribu riak, menari meniti gelombang, hingga badai kadang menerpa, namun…kaulah cemara yang tetap tegak di bibir pantai itu, anggun menjaga agar langit tetap semerah saga membakari rindunya, hingga perahu-perahu kembara itu pulang, karena sejatinya tiada hukum yang sanggup memaksa, selain sebuah teluk damai dimana jiwanya ditambatkan…