Mak…Lidahku Kelu


Mak…Lidahku Kelu Kepada : Ibuku Oleh : Andiko Sutan Mancayo Mak Semakin tinggi lelaki itu mendaki puncak Semakin menukak rindunya pada nasi kerak Saban senja menjelang mengaji Disudut dapur menunggu air taji Ketika umur menjelang baya hilang rasa, hilang makna Selain tentangmu yg menunggang lelah, menanggung segala liku Mak Tunjukkan jalan ke tangga arras DimanaContinue reading “Mak…Lidahku Kelu”

Di Pantai Panjang


Di Pantai Panjang Andiko Sutan Mancayo dan di pantai Panjang senja jatuh desau angin bersiul di antara pokok-pokok cemara rindu luruh menebar menghampar lembut putih pasir, disitu ombak mengantar buih, menjilatinya cerita lelaki kalah itu telah mengartefak di Fort Marlborough diantara tangsi-tangsi serdadu kosong dan meriam melompong yang menyonsong para pelintas, ia menatap lara. OhContinue reading “Di Pantai Panjang”

Ada yang meruntuhkan sekat dan menyatu : Renungan untuk Stenly Wauran


Ada yang meruntuhkan sekat dan menyatu. Renungan untuk Stenly Wauran Satu lagi mati muda dan runtuhlah sekat itu. Namanya Stenly Wauran dan ia bukan siapa-siapa. Sehingga tak akan ada malam seribu lilin di Bundaran Hotel Indonesia untuk mengenang kematiannya atau sekumpulan aktivis berdemonstrasi untuk menggugat, karena ia mati secara biasa, sakit, tak sanggup bertahan danContinue reading “Ada yang meruntuhkan sekat dan menyatu : Renungan untuk Stenly Wauran”

Diantara Lubuak Landua dan Tanah Britania


Diantara Lubuak Landua dan Tanah Britania : Catatan Perjalananku Dengan Marcus Colcester Siang yang basah itu lewat menyapu langit Inggris ketika kami menuju sebuah rumah di sebuah pedesaan yang sangat indah, di Oxford-United Kingdom. Aku sampai di pintu rumah itu ketika hujan seperti ditumpahkan dari langit, yang menyebabkanku berlari disela-sela taman “real British” yang menyambung Continue reading “Diantara Lubuak Landua dan Tanah Britania”

Diambang Petang : Surat Cinta Dari San Diego


Diambang Petang : Surat Cinta Dari San Diego   Aku tulis surat ini jauh dari tepian pantai San Diego yang tenang, ketika petang akan tiba dan matahari sebentar lagi seperti mengantarkan surga, lembut cahanyanya jatuh seperti kuasan Ilahi yang melukiskan senja pada bebatuan kelabu dimana kapal-kapal memautkan dirinya pada tiang-tiang pelabuhan. Inginnya aku tuliskan sepucukContinue reading “Diambang Petang : Surat Cinta Dari San Diego”

Dan Lelaki Kecil Itu Menikah Sudah : Catatan Kecil untuk Direktur LBH Padang


Dan Lelaki Kecil Itu Menikah Sudah : Catatan Kecil untuk Direktur LBH Padang   Andiko Sutan Mancayo   Sepuluh tahun lalu, ketika dingin berlari menuruni lereng perbukitan yang menyangga Gunung Talang, aku pernah berdiri, dilapangan kecil ini, dimana jalannya berujung pada sebuah rumah, disitulah kuantar seorang lelaki kecil kepada Ibunya. Malam ini, setelah memintas palunanContinue reading “Dan Lelaki Kecil Itu Menikah Sudah : Catatan Kecil untuk Direktur LBH Padang”

Pada secangkir kopi : Dialog Imaginer dengan Roscoe Pound.


Pada secangkir kopi : Dialog Imaginer dengan Roscoe Pound.   Andiko Sutan Mancayo Pada dasarnya kondisi awal struktur suatu masyarakat selalu berada dalam kondisi yang kurang imbang. Ada yang terlalu dominan, dan ada pula yang terpinggirkan. Untuk menciptkan “dunia yang beradap”, ketimpangan-ketimpangan structural itu perlu di tata ulang dengan pola keseimbangan yang proporsional. Dalam konteksContinue reading “Pada secangkir kopi : Dialog Imaginer dengan Roscoe Pound.”

Seorang Begawan Telah Mangkat : Catatan Kecil Untuk Prof. Satjipto Rahardjo.


Seorang Begawan Telah Mangkat : Catatan Kecil Untuk Prof. Satjipto Rahardjo. Seorang Begawan Telah Mangkat : Catatan Kecil Untuk Prof. Satjipto Rahardjo. Andiko Satjipto Rahardjo, namanya. Sebuah nama seperti yang di rawikan orang pandai adalah sebuah do’a. Begitu juga dia, sepenggal namanya dimulai dari kata cipta, cipta dalam pengertian sederhana, adalah mengadakan yang tak adaContinue reading “Seorang Begawan Telah Mangkat : Catatan Kecil Untuk Prof. Satjipto Rahardjo.”

Kemegahan Teknologi dan Pemerkosaan Pasar


Kemegahan Teknologi dan Pemerkosaan Pasar Sebagian dari naluri paling mendasar yang difitrahkan kepada manusia sehingga manusia menghasilkan karya-karya, adalah rasa lapar, rasa takut dan rasa cinta. Rasa itu kemudian menghantarkan keinginan untuk makan, memproteksi diri dan bercinta. Karena itulah ras manusia bertahan sebagaimana para binatang bertahan ditengah alam. Sehingga jika diskusi berhenti pada posisi ini,Continue reading “Kemegahan Teknologi dan Pemerkosaan Pasar”